DOWNLOAD PPT Perbandingan Ukuran Sel dengan Organisasi Kehidupan Lain

-
Dalam jenjang organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. bahkan terdapat beraneka ragam bentuk kehidupan yang hadir sebagai organisme bersel tunggal. organisme yang lebih kompleks, termasuk tumbuhan dan hewan bersifat multiseluler. tubuh semacam itu merupakan hasil kerjasama antara banyak jenis sel yang terspesialisasi yang tidak dapat bertahan hidup (sintas) dalam waktu lama secara sendirian. akan tetapi bahkan ketika tersusun dalam tingkat organisasi yang lebih tinggi, misalnya jaringan dan organ, sel merupakan unit dasar bagistruktur dan fungsi organisme.
berikut link download PTT perbandingan ukuran sel dengan struktur organisasi kehidupan yang lain :

PPT Perbandingan Ukuran Sel dengan Organisasi Kehidupan Lain

berikut link untuk videonya :

https://www.youtube.com/watch?v=lDNeJZINou8

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PPT ORGANEL SEL : RETIKULUM ENDOPLASMA

-
Image
STRUKTUR RETIKULUM ENDOPLASMA Gambar. Pearson Education Inc. 2008 Retikulum endoplasma beserta dengan kompleks golgi dan lisosom biasa disebut dengan system endomembran . Reticulum endoplasma atau kita singkat dengan RE posisinya sangat berdekatan dengan nucleus dan terhubung secara langsung dengan selubung nucleus, dimana selubung nucleus tersebut merupakan membrane ganda dan   memiliki banyak pori.  Ada dua jenis reticulum endoplasma yaitu RE kasar dan RE halus , dikatakan RE kasar karena terdapat banyak ribosom yang melekat pada permukaan luar membrane RE. Sedangkan pada RE halus tidak terdapat ribosom pada permukaan luarnya. RE terdiri dari jaringan tubula dan gelembung membrane yang disebut sisterna . Ruang atau rongga di dalam RE yang dibentuk oleh sisterna disebut Lumen RE.   Membran RE tersambung dengan selaput nucleus sehingga lumen RE juga tersambung dengan ruang di antara kedua membrane pada selaput nucleus. RE transisional merupakan modifikasi dari membrane
Read more

DOWNLOAD PPT STRUKTUR DAN FUNGSI INTI SEL (NUKLEUS)

-
Image
Struktur dan Fungsi Nukleus Nukleus mengandung sebagian besar gen dalam sel eukariotik, karena gen juga terdapat pada organel kloroplas dan mitokondria meskipun dalam jumlah yang relatif sedikit. Ukuran nukleus sekitar 5 mikron dan diselubungi oleh selaput nukleus ( nuclear envelop ). selaput nukleus ini memisahkan antara isi nukleus dengan sitoplasma. Selaput nukleus merupakan membran ganda yang masing-masing membran tersusun dari lapisan lipid ganda beserta protein terkait. Selaput inti memiliki pori-pori beserta komponen protein rumit yang disebut kompleks pori . Sisi dalam dari selubung dalam nukleus dilapisi oleh lamina nukleus, yaitu filamen protein  tersusun seperti jaring-jaring yang berfungsi memberi sokongan pada selaput nukleus untuk mempertahankan bentuk nukleus. Dalam nukleus juga terdapat kromatin,   yang apabila sel akan membelah kromatin terlihat semakin jelas. kromatin yang terkondensasi akan membentuk kromosom . di kromatin inilah terdapat DNA yang membaw
Read more

ORGANEL SEL : STRUKTUR DAN FUNGSI RIBOSOM

-
Image
RIBOSOM  @2013 pearson education, inc. Ribosom terletak menyebar hampir diseluruh bagian sitosol, menempel pada reticulum endoplasma, dan sebagian menempel pada membrane nucleus. Ribosom tersusun dari 2 sub unit, yaitu subunit besar dan sub unit kecil. Pada eukariotik subunit tersebut dibuat di nucleus dengan bahan-bahan protein yang diimport dari sitoplasma. Sub unit ribosom yang dihasilkan kemudian dieksport melalui pori-pori nucleus ke sitoplasma. Di sitoplasma sub unit besar dan subunit kecil bersama dengan mRNA bergabung membentuk ribosom fungsional. FUNGSI RIBOSOM Ribosom berperan dalam sintesis protein, yaitu memfasilitasi perpasangan spesifik antikodon tRNA dengan kodon mRNA dalam menyusun urutan asam amino menjadi peptide yang kemudian menjadi polipeptida. STRUKTUR PENYUSUN RIBOSOM Figure : Molecular Biology of the Cell (© Garland Science 2008) Pada prokariotik, ribosom memiliki koefisien sedimentasi sebesar 70 svedberg, dan pada eukariotik 80
Read more